Nyawa perkaderan perlu disemayamkan ke dalam setiap jiwa orang-orang yang bernaung di bawah sang surya. Cita rasa Muhammadiyah adalah arus utama yang tidak boleh di tawar lagi. Kalau ada pegawai Amal Usaha tidak mau menjadi bagian dari Muhammadiyah segera diamputasi agar tidak menjadi benalu yang merusak aset Muhammadiyah.
Mana ada insan muslim tak paham akan keteladanan Nabi, apalagi meragukan dan menisbikannya. Muhammad adalah figur satu-satunya yang wajib diimani, dicontoh, ditaati, dan diikuti jejak kehidupannya. Sunnah Nabi bersama Al-Quran bahkan jadi landasan dan rujukan utama berislam bagi seluruh umat muslim. Uswah hasanahnya menjadi role-model umat manusia di semesta raya. Apalagi bagi insan muslim dan mukmin.
Di Kabupaten Brebes, komunitas tunanetra memiliki kesempatan berharga untuk mengakses program belajar Alquran Braille yang didukung oleh teman-teman dari Muhammadiyah. Program ini bukan hanya sekadar kegiatan belajar mengajar, tetapi juga merupakan upaya untuk memperkuat ikatan sosial dan meningkatkan kualitas spiritual kita. Kami percaya bahwa setiap individu, tanpa terkecuali, memiliki hak yang sama untuk mengakses ilmu pengetahuan, termasuk dalam mempelajari kitab suci kita, Alquran.
Kyai Hendi Sudono selaku ketua LP2 PDM Brebes menyampaikan kegiatan ini merupakan ikhtiar yang direncanakan akan berjenjang dan berkelanjutan sehingga Diklat kali ini adalah Diklat awal yang masih memerlukan Follow up untuk benar - benar menghasilkan produk Musyrif dan Musyrifah yang memiliki kapasitas kinerja yang sempurna
Ayahanda Suyitno, selaku Pimpinan Ranting Muhammadiyah Desa Dawuhan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memanfaatkan tanah wakaf secara optimal. “Kami berharap hasil dari pemanenan ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan lahan wakaf,”
Muhammadiyah melihat perlunya umat Islam memiliki sistem kalender yang terpadu secara global. Ketiadaan kalender hijriah yang bersifat global selama ini menimbulkan berbagai kekacauan dalam pengorganisasian sistem waktu di kalangan umat Islam. Salah satu masalah utama adalah ketidakseragaman dalam merayakan hari besar Islam, seperti Ramadan, Idulfitri, dan Iduladha, yang seharusnya dirayakan serentak oleh seluruh umat di dunia.